Senin, 10 Desember 2012

akuntansi dasar

JURNAL DAN POSTING

A.    JURNAL

Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiah masing-masing.Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar harus dicatat dahulu dalam jurnal, sehingga jurnal disebut Buku catatan pertama (Book of Original Entry).

v  Manfaat jurnal:

  1. Alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu transaksi

  2. Alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis.

  3. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan.

  4. Jurnal menyediakan ruang yang cukup uuntuk keterangan transaksi.

  5. Lebih mudah melakukan pengecekan kesalahan pencatatan, dibandingkan apabila transaksi dicatat langsung ke buku besar.

v  Bentuk Jurnal

Bentuk jurnal yang paling sederhana adalah jurnal dua kolom. Sebenarnya kolom yang terdapat dalam jurnal ini lebih dari dua buah, tetapi kolom yang tersedia untuk mencatat jumlah rupiahnya hanya dua, yaitu satu untuk kolom mencatat jumlah rupiah yang didebet, dan kolom lain untuk mencatat jumlah rupiah yang dikredit. Contoh bentuk jurnal adalah sebagai berikut

JURNAL

Tanggal

(1)

Nama Rekening & Keterangan

(2)

Nomor Rekening

(3)

Jumlah

Debet(4)

Kredit(5)













 

Kolom (1) : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi

Kolom (2) : untuk mencatat nama rekening yang didebet dan dikredit

Kolom (3) : untuk mencatat nomor rekening yang didebet dan dikredit

Kolom (4) : untuk mencatat jumlah rupiah yang didebet

Kolom (5) : untuk mencatat jumlah rupiah yang dikredit

 Proses mencatat suatu transaksi di dalam jurnal disebut menjurnal

v  Prosedur menjurnal :

  1. Tahun ditulis pada baris pertama.

  2. Nama bulan ditulis untuk transaksi yang pertama terjadi dalam bulan yang bersangkutan pada bagian atas kolom pertama.

  3. Tanggal untuk setiap transaksi dicatat pada kolom pertama, pada bagian kolom yang kecil.

  4. Nama rekening yang didebet ditulis merapat ke pinggir sebelah kiri dalam kolom (2) dan jumlah pendebetan dimasukkan ke dalam sisi kiri atau kolom (4) dalam kolom jumlah.

  5. Nama rekening yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya pada kolom (2) dan ditulis sedikit masuk ke sebelah kanan bila dibandingkan dengan nama rekening yang didebet. Jumlah pengkreditan dicatat pada sisi kanan atau kolom (5) dalam kolom jumlah.

  6. Penjelasan atau keterangan ditulis pada baris berikutnya dalam kolom (2). Sebaiknya keterangan ditulis secara singkat tanpa mengabaikan informasi yang penting, dan dapat dipahami dengan jelas.

Untuk penulisan   nama rekening dalam jurnal harus sama dengan nama rekening yang digunakan dalam buku besar, Contoh: perusahaan menerima uang, maka rekening yang digunakan adalah rekening Kas, bukan rekening Terima Uang

Contoh lembar jurnal yang telah digunakan :

 

JURNAL

Tanggal

 

 

(1)

Nama Rekening & Keterangan

 

(2)

Nomor Rekening

 

(3)

Jumlah

Debet

(4)

Kredit

(5)

2003

Sept

 

 

 

1

 

 

 

3

 

Kas

Modal, Dimas

(Setoran modal dari Tuan Dimas)

Peralatan Kantor

Kas

(Pembelian computer)


 

Rp 50.000.000

 

 

 

 

Rp 7.000.000

 

 

Rp 50.000.000

 

 

 

 

Rp 7.000.000







·         Jurnal yang dibuat untuk suatu transaksi disebut ayat jurnal. Antara ayat jurnal yang satu dengan yang lain diberi jarak agar terlihat jelas batasnya.

  • Kolom nomor rekening tidak diisi pada saat menjurnal. Kolom ini harus diisi dengan nomor rekening setelah jurnal tersebut dicatat dalam rekening buku besar.

B.     POSTING

Posting adalah proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening.

v  Langkah-langkah posting adalah sebagai berikut:

  1. Ambillah, dari buku besar rekening- rekening yang disebut di dalam buku jurnal di kolom keterangan. Dengan mengambil contoh transaksi tanggal 1 September 2003 pada perusahaan Brilliant corp rekening-rekening yang diambil adalah Kas dan Modal.

  2. Masukkan tanggal transaksi yang tertera di buku jurnal ke kolom tanggal untuk masing-masing rekening

  3. Masukkan jumlah rupiah baik yang di debit maupun dikredit ke masing-masing rekening sesuai debit dan kreditnya.

  4. Catatlah keterangan yang singkat di kolom keterangan masing-masing rekening.

  5. Neraca SaldoMasukkan nonor halaman yang ada di buku jurnal ke kolom Ref masing-masing rekening.

C.    NERACA SALDO

Pada sistem pembukuan berpasangan, pendebetan sebagai akibat suatu transaksi harus sama dengan pengkreditan dari transaksi yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam buku besar jumlah pendebetan-pendebetan pada rekening harus selalu sama dengan jumlah pengkreditan-pengkreditannya. Sebagai alat untuk menguji kebenaran pendebetan dan pengkreditan dalam buku besar maka pada akhir periode tertentu harus dibuat Neraca Saldo.

Neraca saldo dapat dibuat setiap saat setelah pencatatan suatu transaksi. Akan tetapi, untuk lebih praktisnya neraca saldo biasanya dibuat pada akhir tiap-tiap bulan. Neraca saldo berisi nama-nama rekening yang terdapat dalam buku besar beserta jumlah saldonya masing-masing. Nama-nama rekening ditulis dengan urut-urutan yang sama seperti yang dilakukan di dalam buku besar dan jumlah rupiahnya harus dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. Kolom saldo debet ditempatkan di sebelah kiri dan kolom saldo kredit di sebelah kanan. Judul neraca saldo pada bagian atas baris pertama berisi nama perusahaan, baris kedua tulisan neraca saldo, dan pada baris ketiga berisi tanggal pembuatan neraca saldo.

v  Tujuan neraca saldo

  1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar.

  2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Neraca saldo yang disusun pada akhir bulan pertama sejak perusahaan didirikan merupakan ringkasan dari catatan-catatan selama satu bulan. Sedangkan neraca saldo yang disusun pada akhir bulan-bulan berikutnya merupakan ringkasan catatan selama beberapa bulan. Misalnya neraca saldo perusahaan angkutan Andi pada akhir bulan Desember 2010 merupakan ringkasan catatan-catatan selama bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember (perusahaan angkutan Andi baru didirikan pada awal bulan Mei 2010). Jadi apabila pada bulan Desember neraca saldo angkutan Andi hanya menyangkut data-data transaksi pada bulan Desember saja maka informasi dalam neraca saldo tidak akan bermanfaat.

 

D.    KESALAHAN DALAM PEMBUKUAN

Kesalahan dalam pembukuan bisa terjadi pada setiap tahapan dalam proses akuntansi. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pencatatan di buku besar dapat ditemukan melalui beberapa cara, antara lain melalui prosedur pemeriksaan pembukuan, ditemukan secara kebetulan, atau dapat juga diketahui melalui neraca saldo. Kesalahan pembukuan dapat dilihat dari ditemukannya ketidakseimbangan antara jumlah saldo debet dan jumlah saldo kredit pada neraca saldo.

Cara yang terbaik untuk dapat menemukan kesalahan dengan segera adalah dengan cara selalu meneliti kembali setiap kali melakukan pencatatan baik di dalam jurnal maupun di buku besar. Akan tetapi bila hal ini tidak mungkin dilakukan, misalnya karena bagian pembukuan sangat sibuk maka cara yang tepat adalah menelusur kembali proses akuntansi, yaitu dengan meneliti kembali mulai dari neraca saldo sampai pada jurnal. Langkah-langkah untuk menelusur adalah sebagai berikut:

  1. Periksa kebenaran penjumlahan kolom-kolom debet dan kredit neraca saldo dengan cara mengadakan penjumlahan ulang.

  2. Bandingkan nama-nama rekening yang tertulis pada kolom nama rekening di neraca saldo dengan rekening-rekening yang ada di buku besar untuk memeriksa apakah tidak ada rekening yang terlewat dicantumkan di neraca saldo.

  3. Periksalah kebenaran penjumlahan sisi debet dan sisi kredit rekening-rekening di buku besar dan periksa pula perhitungan saldonya.

  4. Bandingkan semua angka yang ada di buku besar dengan angka-angka yang tercantum dalam jurnal. Setiap kali melakukan pencocokkan supaya diberi tanda, baik dalam buku besar maupun dalam jurnalnya. Bila kesalahan belum juga ditemukan, perhatikan apakah ada angka-angka di dalam buku besar atau jurnal yang belum diberi tanda.

  5. Periksalah kesamaan jumlah debet dan kredit di dalam jurnal.

Apabila neraca saldo sudah seimbang maka kegiatan akuntansi selanjutnya dapat dilakukan. Akan tetapi apabila neraca saldo tidak seimbang, maka kegiatan pembuatan laporan keuangan tidak dapat dilakukan sampai penyebab kesalahan ditemukan dan koreksi kesalahan dilakukan sebagaimana mestinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KESIMPULAN

v  Jurnal adalah  buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat transaksi terjadi.

v  Posting adalah yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening.

v  Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu

v  Kesalahan pembukuan dapat dilihat dari ditemukannya ketidakseimbangan antara jumlah saldo debet dan jumlah saldo kredit pada neraca saldo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Jusup, AI.hariyono.1999. Dasar-dasar akuntansi. Yogyakarta :Bagian penerbitan sekolah tinggi ilmu ekonomi YKPN.

http://www.hari.asia/2012/05/neraca-saldo.html

http://www.hari.asia/2012/06/kesalahan-pembukuan.html

http://www.4shared.com/office/atiO3FBV/Jurnal__Posting.html

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar